Niels Bohr & Project Manhattan

Potret Dari Niels Bohr (Wikipedia).

Niels Bohr yang berasal dari Denmark adalah seorang fisikawan terbesar dan termasyhur dalam sejarah, dia adalah salah satu pencetus dari model atom Bohr yang merupakan penyempurnaan dari model atom milik Ernst Rutherford sekaligus pencetus dari spektrum baris dalam ilmu kimia. Namun siapa sangka, jika Niels Bohr ternyata pernah terlibat dalam proyek nuklir yang merubah jalannya Perang Dunia 2, Project Manhattan.

 

Kisah dimulai selama pendudukan Jerman di Denmark, Niels Bohr diizinkan untuk terus melakukan penelitiannya tentang atom dan nuklir. Tujuannya tidak lain, tentu saja Jerman mengharapkan pada suatu hari kelak dapat menggunakan hasil penelitian Niels Bohr ini untuk memenangkan perang.

 

Niels Bohr dan laboratorium pribadinya (Hungryforever).

Melihat arti penting dari penting dari penelitian yang dilakukan Niels Bohr ini, Sekutu yang mendengar informasi seputar rahasia riset atom dan nuklir ini, memutuskan untuk mengevakuasi atau “menculik” Niels Bohr dari rumahnya di Denmark pada tahun 1943. Operasi super rahasia ini bocor dan diketahui para intel Jerman. Mereka (para pasukan Jerman) bergegas mengirim pasukan ke rumah Bohr. Dalam suasana penuh ketegangan dan di bawah pengawalan dari anggota gerakan perlawanan bawah tanah Denmark, Niels Bohr buru-buru menyelamatkan simpanan “air berat” dari lemari pendingin yang sangat vital dalam penelitiannya, yang diketahui disimpan dalam sebuah botol bir. Tanpa botol ini, penelitian Niels Bohr seputar atom dan nuklir akan menjadi sia-sia belaka.


Singkat kata, berkat bantuan dari gerakan perlawanan bawah tanah Denmark, Niels Bohr berhasil dievakuasi dari rumahnya. Dengan sebuah kapal nelayan ia berlayar menuju Swedia, negara yang netral dalam perang. Dari Swedia, Niels Bohr kemudian menumpang pesawat pembom multiperan Mosquito milik RAF (Royal Air Force, Angkatan Udara Kerajaan Inggris) menuju Inggris pada tanggal 7 Oktober 1943. Pada ketinggian sekitar 25.000 kaki, Niels Bohr sempat pingsan dikarenakan suplai oksigen yang terganggu. Meskipun dalam keadaan demikian, ia tetap mencengkeram erat-erat botol bir yang dibawanya. Sampai di Skotlandia, Bohr segera dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sayangnya tidak lama kemudian, Niels Bohr kemudian sadar bahwa apa yang ia bawa selama ini ternyata adalah sebuah botol bir asli, bukan “air berat” seperti yang awalnya kira.


Ilustrasi gambar dari botol bir berisi "air berat" yang dibawa oleh Niels Bohr ketika "diculik" menuju Inggris. Diketahui juga bahwa merek botol bir berisi air berat yang dibawa oleh Bohr adalah, "Carlsberg." Pasca Niels Bohr mendapat gelar Nobel seputar penemuannya seputar nuklir, perusahaan bir terkenal asal Denmark tersebut kemudian mengirim satu dus penuh botol bir Carlsberg gratis kepada Niels Bohr (The Drink Bussiness).

Sekutu yang mendengar kabar ini kemudian segera mengontak gerakan bawah tanah (Partisan) Denmark untuk menggeledah kembali ke dalam rumah Bohr mencari botol bir berisi “air berat” yang ketinggalan ini. Ketegangan berakhir ketika akhirnya para anggota gerakan bawah tanah ini berhasil menemukan botol bir yang berisi “air berat” tersebut di dalam lemari pendingin. Tampaknya para pasukan Jerman tersebut kurang teliti ketika sedang menggeledah rumah Niels Bohr. Segera setelah diamankan, botol bir berisi air berat tersebut kemudian diselundupkan menuju Skotlandia. Setelah menerima botol berisi “air berat,” Niels Bohr segera diterbangkan menuju ke Amerika Serikat untuk bergabung dalam Project Manhattan yang sedang melakukan penelitian dan pengembangan senjata berbasis nuklir. Pada tahun 1945, Project Manhattan berhasil menciptakan dua bom atom yang bernama “Fat Man” dan “Little Boy” yang dijatuhkan di kota Hiroshima dan Nagasaki, Jepang. Jatuhnya dua bom atom di kota Hirohima-Nagasaki ini menjadi babak akhir dalam kampanye Perang Dunia 2. Jika saja botol tersebut jatuh ke tangan Jerman maka sangat bisa jadi sejarah dunia akan berubah selamanya. Dan tentunya, Project Manhattan tidak akan pernah berhasil tanpa hasil penelitian Niels Bohr seputar atom.


Gambar dari awan jamur (Mushroom Cloud) dari bom atom "Little Boy" yang dijatuhkan di kota Hiroshima (kiri) dan "Fat Man" yang dijatuhkan di kota Nagasaki (kanan). Pengeboman kota Hiroshima dan Nagasaki ini menjadi babak akhir dari Perang Dunia 2 sekaligus menjadi bukti dari dahsyat dan mengerikannya bom atom, hal ini tidak lepas dari peran Niels Bohr dalam penemuannya seputar atom sehingga membuat Amerika Serikat mencanangkan proyek rahasia dalam mengembangkan bom nuklir berjudul, Project Manhattan (Wikipedia).

Sumber:


Darmawan, Muhammad Daud. 2011. “Kumis Sang Fuhrer: 100 Lebih Fakta Lain tentang Adolf Hitler, Jerman, dan Perang Dunia II”. Yogyakarta: Penerbit Narasi


Dunnigan, James dan Nofi, Albert. 1994. “Dirty Little Secrets of World War II”. England: William Morrow


Hillenbard, F. K. M. 1995. “Underground Humour in Nazi Germany, 1933-1945”. England: Taylor & Francis Routledge


Biografi Niels Bohr (via Wikipedia)


Project Manhattan (via Wikipedia)


Pemboman Hiroshima dan Nagasaki (via Wikipedia)


Vinepair


Hungry Forever


Comments

Popular posts from this blog

Para Ilmuwan Memberi "Kejutan Listrik Palsu" untuk Membantu Kita Bertahan dari Serangan EMP.

Kasus Stalking Ena Matsuoka Bagian 01: Bermula Dari Foto "Selfie", Hingga Dilecehkan Fans Garis Keras