Kasus Stalking Ena Matsuoka Bagian 01: Bermula Dari Foto "Selfie", Hingga Dilecehkan Fans Garis Keras
Foto dari Ena Matsuoka (Sumber: Twitter).
Menjalani kehidupan sebagai seorang idola yang digemari banyak orang tentu bukanlah hal mudah.
Selain gerak-geriknya yang selalu diawasi, idola tersebut juga berpotensi menjadi korban dari tindak kejahatan.
Seperti halnya yang dialami oleh Ena Matsuoka, seorang idola pop asal Jepang.
Matsuoka diserang di luar rumahnya oleh seorang penggemar yang ternyata bisa menebak di mana dia tinggal berbekal foto di media sosial
Si fans, yang diidentifikasi bernama "Hibiki Sato" itu, menggunakan foto selfie Matsuoka, dan memperbesar pantulan gambar dari matanya.
Berkat cara itu, Sato mampu mengenali perhentian bus hingga pemandangan sekitar dari tempat tinggal Matsuoka setelah dicocokan dengan Google Maps.
Dilansir Asia One dan Russian Today Kamis (10/10/2019), dia bahkan bisa menebak di mana sang idola tinggal hanya dari jendela dan sinar matahari di matanya.
Foto dari pelaku penyekapan yang diketahui bernama, "Hibiki Sato". Sato adalah salah satu Fans "Garis Keras" Ena Matsuoka, dan berhasil menemukan alamat rumah dari sang idola berbekal hasil pantulan di pupil mata yang terfoto di foto selfie dari akun resmi Ena.
Matsuoka merupakan anggota dari idol group Jepang "Tenshitsukinukeniyomi (天使突抜ニ読ミ)", diserang oleh Sato pada tanggal 01 September ketika dia menunggunya di perhentian bus.
Gadis 21 tahun itu hendak membuka pintu apartemennya ketika Sato menghampirinya dari belakang, dan membekap mulutnya menggunakan kain.
Pria 26 tahun itu kemudian menyeret Matsuoka di pojokan ruangan dan melakukan pelecehan terhadapnya, membuat wajah Matsuoka terluka.
Sato baru mengakui kejahatannya ketika dia ditangkap pada 17 September, atau 16 hari sejak insiden penyerangan berlangsung. Kepada polisi, dia mengakui fans garis keras (atau sasaeng) yang begitu mengidolakan Matsuoka.
Fans dari grup J-pop berkali-kali menyerukan supaya idola mereka mendapat pengawalan khusus, mengikuti buntut dari serangan yang dilakukan oleh fans radikal dalam beberapa tahun terakhir.
Maho Yamaguchi, mantan anggota NGT48, mengisahkan pada Januari lalu bagaimana dia diserang oleh dua orang yang memasuki rumahnya.
Sumber:
Grid
Kompas
Comments
Post a Comment