Insiden Penyerangan Laser P-8A Poseidon US Navy, "Bagian Ketiga": China Menolak Laporan Bahwa Mereka Telah Menembak Laser ke Arah Pesawat Angkatan Laut AS.


Juru bicara Kementerian Pertahanan Nasional Republik Rakyat Tiongkok (Ministry of National Defense (MND) of People Republics of China), Kolonel Ren Guoqiang, berbicara dalam acara "Konferensi Pers reguler Kementerian Pertahanan" pada tanggal 25 April 2019 lalu (Sumber: Xinhua).

Kementerian Pertahanan China mengatakan dalam sebuah laporan yang dimana sudah disebutkan bahwa, salah satu kapal angkatan lautnya telah menembakkan laser pada bulan Februari lalu kearah pesawat patroli maritim Angkatan Laut AS (US Navy) yang berputar di atas perairan Filipina tersebut adalah, "tidak sesuai dengan kenyataan."

Laporan yang dirilis bulan lalu oleh Armada Pasifik US Navy (PACFLT) yang dimana menurut Kementerian Pertahanan China adalah, salah satu tuduhan terbaru bahwa pasukan Tiongkok telah menggunakan laser untuk melecehkan Citra A.S. Dan berpotensi merusak pesawat, peralatan, maupun personel militer negara-negara lain.



Namun, mengutip pernyataan dari Juru Bicara Kementerian Pertahanan, Kolonel Ren Guoqiang, yang mengatakan pada hari Jumat lalu bahwa, Kementerian "membantah" laporan tersebut dan mengatakan satu skuadron kapal Cina tersebut sedang melakukan latihan rutin di perairan internasional pada 17 Februari ketika insiden diduga sedang terjadi.

Dalam komentar publik pertama China tentang dugaan insiden tersebut, Ren menduga bahwa pesawat patroli maritim P-8A Poseidon milik Angkatan Laut Amerika (US Navy) telah melakukan "pengintaian dalam waktu jangka panjang dengan cara berputar-putar di ketinggian rendah, meskipun telah mendapat peringatan berulang-ulang dari pihak Tiongkok."

"Perilaku pesawat Amerika tersebut sangatlah tidak ramah dalam niatan dan tidak profesional dalam melakukan tindakan operasi maritim, yang dimana tindakan ini sangat mengancam keselamatan kapal, pesawat, dan kru dari kedua belah pihak," katanya.




Kapal Perusak Type 052D Luyang III "Hohot", adalah kapal perusak milik Angkatan Laut Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLAN) yang diduga melakukan tindakan penyerangan laser terhadap pesawat patroli maritim milik US Navy, P-8A Poseidon.

Angkatan Laut AS menunggu lebih dari seminggu sebelum mengeluarkan pernyataan bahwa kapal China telah menembakkan laser ke arah pesawat patroli maritim AS yang sedang terbang di atas Laut Filipina di sekitar barat Guam, tindakan yang dianggap sangat tidak aman dan melanggar terhadap Kode untuk Pertemuan yang Tidak Direncanakan di Laut (Code for Unplanned Encounters at Sea "CUES"). Pernyataan dari Armada Pasifik Angkatan Laut AS tersebut mengatakan, laser terdeteksi oleh sensor di pesawat, tetapi tidak terlihat dengan mata telanjang.

Laut Filipina terletak jauh di utara dan barat Laut Cina Selatan, yang diklaim Cina secara keseluruhan meskipun bertentangan dengan klaim negara-negara lain di wilayah tersebut.

AS berusaha menghindari insiden semacam ini dengan menandatangani berbagai perjanjian dengan China tentang penanganan insiden tak terduga di laut dan udara, akan tetapi Beijing tampaknya tidak mengikuti protokol tersebut secara konsisten.

Sumber:

Ministry of National Defense of People Republics of China Newsroom

Japan Times

Berlanjut ke, "Bagian Keempat"...

Tulisan sebelumnya bisa dilihat di, "Bagian Pertama" dan "Bagian Kedua"...

Comments

Popular posts from this blog

Para Ilmuwan Memberi "Kejutan Listrik Palsu" untuk Membantu Kita Bertahan dari Serangan EMP.

Niels Bohr & Project Manhattan

Kasus Stalking Ena Matsuoka Bagian 01: Bermula Dari Foto "Selfie", Hingga Dilecehkan Fans Garis Keras