Jepang Merencanakan Perjodohan Manusia Dengan Robot AI

 


Dilansir dari Reuters, Selasa (8/12/2020) jumlah kelahiran di Jepang turun 5,8% pada 2019 menjadi sekitar 865.000. Ini merupakan angka kelahiran tahunan terendah yang pernah ada di Jepang. Penyebabnya adalah penurunan jumlah perkawinan dan kenaikan usia perkawinan.


Pemerintah daerah di Jepang pun memanfaatkan sistem perjodohan dengan kecerdasan buatan untuk mencarikan pasangan bagi warganya. Namun kriteria yang dipertimbangkan lebih kepada pendapatan dan usia. Sistem ini akan dinilai berhasil apabila ada kecocokan yang sama persis.



Pemerintah Jepang menunjukkan data jumlah pernikahan turun 200.000 dari tahun 2000 hingga tahun lalu. Inilah penyebab Jepang rela menggelontorkan anggaran untuk menjodohkan para warganya.


Saitama, sebuah kota di utara Tokyo disebut telah menghabiskan sekitar 15 juta yen (setara dengan Rp2 miliar) pada tahun fiskal hingga Maret 2019. Hasilnya cukup menggembirakan karena ada sekitar 21 pasangan yang menikah dari perjodohan tersebut.



Disebutkan Yomiuro, pemerintah pusat akan menjamin sekitar 60% dari biaya sistem AI yang lebih rumit, dari angka 2 miliar yen untuk melawan penurunan angka kelahiran. Seorang pejabat Kantor Kabinet mengkonfirmasi angka tersebut.


Teringat anime Plastic Memories dan Visual Novel Lucy ya...


Sumber:


Reuters

Mimnime Blogger

Japan Times

Comments

Popular posts from this blog

Para Ilmuwan Memberi "Kejutan Listrik Palsu" untuk Membantu Kita Bertahan dari Serangan EMP.

Niels Bohr & Project Manhattan

Kasus Stalking Ena Matsuoka Bagian 01: Bermula Dari Foto "Selfie", Hingga Dilecehkan Fans Garis Keras